Senin, 23 Maret 2015
Penjelasan Ilmiah Tentang Pengobatan Kerokan
Penjelasan Ilmiah Tentang Pengobatan Kerokan - Apakah anda termasuk juga orang yang sering jadikan kerokan juga sebagai jalan keluar waktu diserang masuk angin? Kerokan terkadang sering disebutkan sesuatu yang kampungan atau ketinggalan zaman dengan kata lain tak moderen, tetapi beberapa besar masyarakat Indonesia beranggap kerokan juga sebagai jalan keluar mengobati tanda-tanda meriang yang dibarengi flu serta mual atau masuk angin.
Penyembuhan tradisional itu juga disebut-sebut jadi salah satu pemicu iritasi kulit, lantaran menghimpit dan menggeserkan benda tumpul dipermukaan kulit. Walau demikian, penyembuhan ini sudah lama di kenal mulai sejak zaman penjajahan dengan memakai satu koin beserta minyak juga sebagai pelumas.
Senin (23/3/2015), menurut Didik Tamtomo, sebagai dosen di Fakultas Kedokteran Kampus Sebelas Maret (UNS) Solo, yang jadikan kerokan juga sebagai bahan riset untuk menyabet gelar doktor di Fakultas Kedokteran Kampus Airlangga, dengan cara ilmiah, penyembuhan tradisional kerokan ini dapat dibuktikan dapat menyembuhkan tanda-tanda masuk angin atau sindroma dingin yang mempunyai tanda-tanda nyeri pada otot.
Pada kerokan, dengan cara pengetahuan biologi molukuler berlangsung satu reaksi inflamasi atau radang dengan semua tanggapan yang mengikutinya seperti pergantian diameter vaskuler (pembuluh darah), migrasi sel darah putih (leukosit) serta pengeluaran mediator inflamasi seperti IL-1 beta, Clq, C3, Beta endorfin serta PGE2 (Aspek perkembangan tulang).
Kerokan juga memberi rangsangan pada keratinosit serta endotel atau susunan terdalam pembuluh darah yang bakal bereaksi dengan timbulnya propiomelanokortin (POMC). POMC adalah polipeptida (paduan asam amino) yang lalu bakal dipecah dengan hasil akhir satu diantaranya yaitu Beta endorfin (hormon yang dikeluarkan otak waktu stress).
Walau langkah tradisional ini dapat dibuktikan efisien serta murah meriah, penyembuhan ini dapat masih tetap menarik pro dan kontra dari sebagian orang-orang spesifik dan kelompok dokter. Ada yang menyampaikan bahwa kerokan bisa mengakibatkan kerusakan jaringan kulit lantaran menggesekan benda logam, koin atau alat bantu kerokan yang lain. Walau demikian, sebagian pakar kesehatan sudah melakukan eksperimen, serta dapat dibuktikan kerokan yang benar tidak akan menyebabkan rasa sakit apalagi melukai kulit. Memakai minyak yang berperan untuk menghangatkan dan melincinkan permukaan kulit waktu penyembuhan berjalan.
Munculnya warna kemerahan pada kulit dapat jadi petunjuk seberat apakah tanda-tanda masuk angin yang terkena, berat atau ringan. Pakar akupuntur juga merekomendasikan, baiknya kerokan dilakukan di titik-titik urat syaraf motorik yang terangsang sehingga memperlancar aliran darah.
Adapun langkah kerokan yang benar yaitu dengan mengerok lurus sejajar dengan tulang belakang menyamping lantas sejajar dengan arah bahu supaya lewat titik spesifik. Satu lagi yang terutama, jauhi aktivitas mandi atau membersihkan badan dengan air selesai lakukan kerokan, karena keadaan pori-pori kulit dalam situasi terbuka.
Selesai melakukan kerokan baiknya anda beristirahat sesaat untuk merileksasikan badan supaya lebih sempurna serta pulih dari masuk angin.
Jadi, janganlah malu untuk melakukan kerokan, karena hal semacam itu dikerjakan untuk kesehatan anda sendiri.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar