Minggu, 21 Desember 2014
Argumen Mistis Soekarno Tentukan 17 Agustus 1945
Argumen Mistis Soekarno Tentukan 17 Agustus 1945 - 17 Agustus 1945 adalah saat yang sakral untuk bangsa Indonesia. Waktu itu, Presiden RI pertama, Soekarno memproklamasikan kemerdekaan Indonesia yang sekalian jadi tonggak baru perjalanan bangsa yang terbagi dalam beragam jenis suku itu.
Berbekal secarik kertas yang diisi tulisan tangan naskah proklamasi, Bung Karno dengan didampingi Moch Hatta, mengumandangkan proklamasi sinyal lepasnya bangsa Indonesia dari penjajahan bangsa asing.
Tetapi, penentuan tanggal 17 Agustus juga sebagai saat dibacakannya proklamasi tidaklah tanpa ada argumen. Dalam buku Samudera Merah Putih 19 September 1945, Jilid 1 (1984) karya Lasmidjah Hardi, dikisahkan argumen Presiden Soekarno pilih tanggal 17 Agustus juga sebagai saat proklamasi kemerdekaan satu diantaranya yaitu lantaran Bung Karno meyakini mistik.
Argumen itu di sampaikan Bung Karno waktu berdiskusi dengan beberapa pemuda, satu diantaranya yaitu Sukarni, pada 16 Agustus 1945. Waktu itu Bung Karno serta Bung Hatta 'diculik' oleh golongan pemuda ke suatu tempat di Rengasdengklok, Karawang.
'Penculikan' itu dikerjakan untuk menghimpit ke-2 proklamator itu agar selekasnya memproklamasikan kemerdekaan Indonesia tidak ada embel-embel Jepang.
" Yang paling utama didalam peperangan serta revolusi yaitu waktunya yang pas. Di Saigon, saya telah berencana semua pekerjaan ini untuk digerakkan tanggal 17, " kata Bung Karno.
Mendengar pernyataan Bung Karno, Sukarni lalu ajukan pertanyaan. " Kenapa malah di ambil tanggal 17, kenapa tak saat ini saja, atau tanggal 16? " bertanya Sukarni.
Bung Karno lalu menuturkan argumennya pilih tanggal 17 juga sebagai saat memproklamasikan kemerdekaan Indonesia.
" Saya seseorang yang yakin pada mistik. Saya tidak bisa menerangkan dengan pertimbangan akal, kenapa tanggal 17 lebih berikan harapan kepadaku. Walau demikian saya rasakan didalam kalbuku, bahwa itu yaitu waktu yang baik. Angka 17 yaitu angka suci. Pertama-tama kita tengah ada dalam bln. suci Ramadan, saat kita seluruhnya berpuasa, ini bermakna waktu yang paling suci untuk kita. Tanggal 17 besok hari Jumat, hari Jumat itu Jumat legi, Jumat yang berbahagia, Jumat suci. Alquran di turunkan tanggal 17, orang Islam sembahyang 17 rakaat, oleh karenanya kesucian angka 17 tidaklah buatan manusia, " kata Soekarno seperti ditulis Lasmidjah Hardi.
Lalu pada sore harinya, Bung Karno serta Bung Hatta dijemput kembali menuju Jakarta, sesudah tercapainya perjanjian pada kelompok muda serta tua. Waktu itu, salah seseorang perwakilan kelompok tua, Ahmad Soebardjo memberi jaminan pada, proklamasi kemerdekaan Indonesia bakal dikerjakan pada 17 Agustus 1945, paling lambat jam 12. 00 WIB.
Bung Karno serta Bung Hatta pada akhirnya kembali ke Jakarta. Singkat narasi, sesudah melalui beberapa sistem serta momen, kumandang proklamasi pada akhirnya diproklamirkan Bung Karno di tempat tinggalnya, Jalan Pegangsaan Timur No 56 Jakarta, pada jam 10. 00 WIB.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar