Rabu, 24 Desember 2014

Awas, Faktanya gula lebih jahat daripada garam!

Awas, Faktanya gula lebih jahat daripada garam!

Awas, Faktanya gula lebih jahat daripada garam! - Suatu riset teranyar dari jurnal on-line 'Open Heart, tunjukkan bahwa nyatanya gula yang ditambahkan pada makanan olahan bisa mempunyai dampak yang lebih jelek pada desakan darah, penyakit jantung, serta hipertensi dibanding dengan garam.

Selama ini dasar diet biasanya yaitu kurangi konsumsi garam pada makan yang dikonsumsi untuk meminimalkan terjadinya desakan darah tinggi. Demikian sebaliknya, gula disarankan untuk menghimpit dampak meningkatnya desakan darah.

Tetapi nyatanya, garam malah mempunyai dampak yang sangatlah rendah pada pergantian desakan darah. Gula yang dikira juga sebagai penghambat pergantian desakan darah mencolok jadi mempunyai dampak yang tambah lebih beresiko!

Seperti yang ditulis oleh Health Me Up (17/2), beberapa peneliti mengungkap bahwa gula mempunyai kandungan yang terkait dengan desakan darah dari pada sodium. Mereka menyimpulkan bahwa gula, terlebih fruktosa bisa jadi memperburuk hipertensi serta permasalahan jantung yang lain.

Tinggi fruktosa umumnya ada pada minuman soda serta makanan olahan. Dampaknya juga dapat lebih jelek, seperti banyak lemak darah yang merugikan kandungan insulin darah yang tinggi, serta 2 x kemungkinan pengembangan sindrom metabolik.

Bukti-bukti itu telah riil. Tunjukkan bahwa beberapa orang yang diet dengan konsumsi gula yang ditambahkan sekurang-kurangnya seperempat dari keseluruhan mengkonsumsi kalori harian mereka bakal mempunyai nyaris tiga kali kemungkinan terserang penyakit jantung, dibanding dengan mereka yang konsumsi kurang dari 10 %.

Membatasi mengkonsumsi minuman manis serta permen yaitu cara yang paling efisien untuk kurangi konsumsi ke pada badan. Organisasi Kesehatan Dunia mereferensikan bahwa gula yang masuk ke badan mesti kurang dari 10 % dari keseluruhan konsumsi kalori /hari. Hal semacam ini ditranslate jadi maksimum 50g gula untuk rata-rata orang dewasa.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar