Kamis, 25 Desember 2014
Cerita Mistis Pastur Verbraak
Cerita Mistis Pastur Verbraak - Tidak demikian yang banyak tahu perihal Taman Maluku, namun saat dibicarakan perihal Patung Vebraak pasti lain ceritanya. Patung setinggi 4 mtr. itu adalah almarhum dari rohaniawan yang bertugas waktu perang Aceh di th. 1873.
Demikian banyak narasi dengan pria bernama komplit Henricus Christianus Verbraak, Sj ini. Dari mulai pemicu kematian sampai patungnya yang sering menghantui siapa juga pada malam hari.
Ada yang menyampaikan bila di th. 1918, pesawat terbang yang membawa Verbraak jatuh di seputar tempat yang waktu itu belum di bangun Taman Maluku. Untuk kembali kenang Verbraak, jadi pada 1922, dibangunlah patungnya.
Taman Maluku sendiri dahulunya bernama Molukken Park di bangun pada th. 1919. Di tempat seluas 6. 000 mtr. persegi ini mempunyai tatanan taman yang demikian apik. Pemerintah Hindia Belanda berniat bangunnya untuk tempat bersantai pada tuan serta noni Belanda.
Nah, versus setelah itu perihal kematian Pastur asal Belanda tersebut bila beliau tak ada didalam pesawat yang jatuh di Taman Maluku. Bahkan juga pastur itu juga tak pernah menginjakan kaki di tanah Pasundan.
Pada tanggal 1 Juni 1918, pastur Venbrakk wafat lantaran sudah menua serta sakit-sakitan. ia juga dimakamkan di Magelang. Di Bandung, instansi The Dutch East Indian Army menghimpun dana serta membangun patung Pastor Verbraak pada tanggal 27 Januari 1922 di suatu taman yang pernah berjuluk ”Paradisi in Sole Paradisus Terrestris” (tanah surga dibawah sinar matahari). Patung ini didesain di Belanda oleh seniman G. J. W. Rueb.
Dibalik kisahnya itu beredar berita bila patung si pojok Taman Maluku itu sering hidup pada malam hari. Patung berwarna legam, memegang buku yang sedikit terbuka, menggunakan jubah, komplit dengan empat lencana yang tersemat di dada kirinya itu sering menundukkan kepala serta berdoa bila lonceng gereja Katedral berbunyi. Buku Alkitab yang dibawanya juga sukai terbuka serta membolak-balik halaman.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar