Minggu, 21 Desember 2014
Misteri Mayat Tertawa di Kepulauan Sardinia
Misteri Mayat Tertawa di Kepulauan Sardinia - Sepanjang beberapa ribu th. beberapa ilmuwan masih tetap diselimuti misteri masalah bagaimanakah mayat-mayat kuno di Kepulauan Sardinia rata-rata dalam keadaan muka tersenyum.
Seperti di beritakan National Geographic, saat ini sesudah 2. 800 th. berlalu, mereka sukses membuka bahwa ada bahan tanaman yang dapat bikin orang dapat tersenyum mendekati ajalnya.
Tanaman ini disangka bisa bikin penampilan muka si mayat seperti tersenyum. Pada awal mulanya, penulis era ke-8 SM, Homer pernah mengatakan arti kata " Senyuman Sardonik " yang di ambil dari akar kata " Sardinia " dalam beberapa tulisannya mengacu pembunuhan ritual di pulau itu yang selesai dengan muka tersenyum.
Menurut studi terbaru, beberapa orang tua di saat lantas yang disangka telah tak bertahan hidup lagi serta mereka yang ikut serta dalam masalah kriminil " dicekoki dengan herba sardonik serta lalu dibunuh lewat cara dijatuhkan dari bukit tinggi atau dipukuli sampai mati ".
Sepanjang beratus-ratus tahun jati diri herba itu masih tetap misteri. Tetapi, suatu studi yang di pimpin Giovanni Appendino berbarengan rekan-rekannya sukses menguak kandungan herba yang dapat bikin beberapa orang yang bakal mati itu tersenyum pada suatu tanaman yang dimaksud Hemlock Water-Dropwort.
Tanaman berbunga putih seperti batang-batang ini tumbuh di selama kolam serta sungai di bagian-bagian negara Italia. Seputar satu dekade lantas, seseorang penggembala domba Sardinia lakukan tindakan bunuh diri dengan konsumsi tanaman hemlock water-dropwort hingga mayatnya diketemukan dalam keadaan tersenyum.
Kematian ini bikin Mauro Ballero, ahli botani di University of Cagliari di Sardinia untuk mempelajari selanjutnya tiap-tiap tanaman dropwort di pulau itu. Penelitiannya dilanjutkan oleh Ballero berbarengan rekan-rekannya yang mempelajari susunan melekul toxin tanaman hemlock water-dropwort serta memastikan efeknya pada badan manusia.
Appendino, ahli organik kimia di Universita degli Studi del Piemonte Orientale di Italia menuturkan, " Kandungan toxin yang sangatlah tinggi serta pemicu gejala-gejalanya persis sama juga dengan yang di jabarkan dalam catatan kuno serta peninggalan mayat-mayat tersenyum sardonik. " Dikatakanya, tanaman hemlock water-dropwort di ketahui memiliki kandungan neurotoxin serta menurut kami tanaman tersebut yang digunakan beberapa orang dahulu. "
Terkecuali tanaman hemlock water-dropwort, ada pula tanaman lain yakni hairy buttercup (aka the Sardinian buttercup). Namun, tanaman ini tak tumbuh di beberapa tempat lembab seperti yang dijelaskan dalam beberapa teks kuno serta tak memiliki kandungan toxin yang kuat, terang Appendino. Dia memberikan Sardinia yaitu hanya satu tempat di semua Mediterranean yang ditumbuhi tanaman type hemlock water-dropwort.
Menurut seseorang kerabat korban yang mati itu, tanaman hemlock water-dropwort sangatlah beresiko dikarenakan aroma serta terasa yang sangatlah manis. " Biasanya tanaman beracun itu pahit namun hemlock water-dropwort mempunyai rasa yang manis. Serta ini adalah masalah ke-2 tanaman beracun yang bisa merangsang indera kita. Menurut Appendino, tanaman ini sangatlah bermanfaat untuk kosmetik karena ia dapat merelaksasi otot serta menyingkirkan keriput-keriput di muka. Temuan mereka ini di uraikan di Journal of Alami Products.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar