Sabtu, 20 Desember 2014
Teriakan Orang Tua Punya pengaruh Jelek Pada Mental Anak
Teriakan Orang Tua Punya pengaruh Jelek Pada Mental Anak - Anak remaja yang kerap mendengar teriakan atau ancaman dari orang tuanya memiliki resiko yang besar untuk alami depresi serta berperilaku menyimpang, satu diantaranya yaitu tidak mematuhi ketentuan.
Berdasarkan penelitian teranyarnya, Annete Mahoney, profesor psikologi di Ohio, menyampaikan bahwa hal yang perlu di perhatikan orangtua yaitu permasalahan tingkah laku verbal. Menurut dia, hal itu memanglah gampang untuk diabaikan, walau demikian penelitiannya tunjukkan bahwa ketidakramahan verbal memiliki efek yang serius pada anak. Ini jadi suatu ‘warning’ terlebih untuk beberapa ibu atau bapak yang sering berteriak atau memukul anaknya.
Dalam penelitiannya, Mahoney menguraikan bila seluruhnya anak yang di teliti pernah dirujuk ke klinik paling dekat lantaran permasalahan tingkah laku serta penyakit mental. Ibu mereka di ketahui lakukan kekerasan baik dengan cara verbal maupun fisik hingga anak-anak itu condong alami penambahan resiko depresi serta permasalahan tingkah laku. Bukan sekedar ibu, beberapa bapak yang bertindak sama juga memberi efek yang sama pada anak-anaknya.
Beberapa peneliti menyampaikan bahwa orangtua bisa terjebak ke lingkaran kekerasan. Menurut Mahoney, kekerasan verbal mempunyai suatu “siklus alami”. Anak-anak yang memiliki permasalahan tingkah laku ataupun penyakit mental bakal susah diakukan.
Remaja yang memperoleh kekerasan fisik dari orangtua seperti dipukul atau diancam memakai benda tajam, mempunyai resiko yang lebih tinggi untuk alami permasalahan tingkah laku serta penyakit mental. Pemimpin riset itu, Michelle Leroy, menyampaikan bahwa ‘serangan’ verbal orangtua pada anak remajanya sama merusaknya dengan perlakuan kekerasan fisik yang kronis, terlebih dalam keluarga yang mempunyai permasalahan berkenaan dengan kesehatan mental.
Hasil riset yang dipublikasikan pada jurnal Child Abuse & Neglect ini melibatkan remaja punya masalah berumur 11-18 th.. Mereka disuruh untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan seperti apakah mereka pernah dipukul atau memperoleh kekerasan yang lain sepanjang kurun saat satu tahun paling akhir. Orangtua mereka juga turut dilibatkan, serta disuruh untuk melaporkan tingkah laku mereka dalam frame yang sama.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar